Thursday 4 September 2014

makalah ayat jurnal penyesuaian


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

            Akuntansi merupakan Pelaporan keuangan yang berisi informasi-informasi yang berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
               Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barang dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang pada warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah mener
apkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
               Seperti ilmu-ilmu lain
nya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.







Rumusan Masalah
I        Apa Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian?
II       Apa tujuan dilakukannya Ayat Jurnal Penyesuaian?
III      Mengapa Perlu di Buat Ayat Jurnal Penyesuaian?
IV      Akun-akun apa saja yang memerlukan Penyesuaian?
V       Bagaimana cara membuat Jurnal Penyesuaian?




Tujuan Masalah
I        Mampu menjelaskan pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian
II       Mengetahui tujuan dibuatnya Ayat Jurnal Penyesuaian
III      Mengetahui alasan dibuatnya Ayat Jurnal Penyesuaian
IV      Mengetahui akun-akun apa saja yang harus disesuaikan
V       Mengetahui cara membuat Ayat Jurnal Penyesuaian

                                        








BAB II
PEMBAHASAN

I.                  Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian.
Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entries) adalah Jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan tertentu ke saldo yang sebenarnya untuk memisahkan penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode yang lain sebelum penyusunan laporan keuangan.
Penyesuaian tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi karena setiap kesalahan pada komputer akuntansi dapat langsung dilakukan pada record yang diketahui salah. Penyesuaian merupakan hal yang penting pada sistem periodical system yang dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan. Perpetual system sesungguhnya tetap membutuhkan penyesuaian hanya saja dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan, sehingga banyak yang mengatakan dalam perpetual system tidak dibutuhkan penyesuaian.
Seluruh ayat jurnal penyesuaian memengaruhi paling tidak satu akun laba rugi dan satu akun neraca. Jadi, ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun asset atau kewajiban.
Pada saat perusahaan tutup buku, perusahaan akan menyusun laporan keuangan agar perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan pada periode akuntansi berjalan.






III     Tujuan dibuatnya Ayat Jurnal Penyesuaian

 Secara rinci tujuan dari penyesuaian itu sendiri adalah :
ü  Untuk mempermudah menyusun neraca saldo debit dan kredit buku besar.
ü  Untuk merekap saldo akun-akun buku besar.
ü  Untuk menentukan saldo akun-akun buku besar yang sesuai dengan realita.
ü  Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
ü  Untuk mempermudah penyusunan kertas kerja.
ü Untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan tersebut sehingga mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban, biaya, pendapatan dan modal sebenarnya.



IV   Alasan Perlunya dibuat Ayat Jurnal Penyesuaian

Berikut alasan dibuatnya pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian :
1.   Peristiwa yang tidak tercatat setiap hari karena tidak efisien untuk melakukannya.
2.   Biaya yang tidak tercatat selama periode akuntansi karena mereka berakhir dengan berlalunya waktu sebagai akibat dari transaksi harian
3.   Item yang mungkin tidak atau belum tercatat.
4.   Suatu kondisi  yang transaksi sudah terjadi,tetapi belum dilakukan pencatatan pada rekening yang bersangkutan.
5.   Kondisi yang rekeningnya sudah dicatat, tetapi kondisi saldo rekeningnya perlu dikoreksi,sehingga akan mencerminkan nilai yang sebenarnya.





V     Akun-akun yang harus disesuaikan
     Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)
     Penghasilan diterima dimuka (Accruals receivable)
     Biaya yang masih harus dibayar (Accruals payable)
     Penyusutan aktiva tetap (Depreciation of fixed assets)
     Perlengkapan (Supplies)
     Penghasilan yang masih harus diterima (Accruals revenue)

VI             Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian
Prosedur Pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian :
       BIAYA DIBAYAR DI MUKA (PREPAID EXPENSES)

Setiap akhir periode, pembayaran yang dilakukan di depan akan disesuaikan dengan pemakaiannya. Penyesuaian untuk beban di bayar dimuka dapat di catat sebagai aktiva ataupun sebagai beban. Hal tersebut tergantung pada catatan pada saat penjurnalan. Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.
a.                 jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai aktiva, penyesuaiannya sebagai berikut :
Biaya ….
Rp.x.xxx

     …… dibayar di muka

Rp.x.xxx




b.                 jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai beban, penyesuaiannya sebagai berikut.
…… dibayar di muka
Rp.x.xxx

       Biaya ….

Rp.x.xxx


          PENGHASILAN DITERIMA DIMUKA (ACCRUALS RECEIVABLE)

           
Setiap akhir periode , pendapatan yang telah diterima dimuka akan disesuaikan dengan pengakuannya. Penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat dicatat sebagai utang ataupun pendapatan. Hal tersebut bergantung pada catatan pada saat penjurnalan. Ayat penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
a.       jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai utang, penyesuaiannya sebagai berikut :
…….  Diterima dimuka
Rp.x.xxx

         Pendapatan …….

Rp.x.xxx

b.                 jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai pendapatan, penyesuaiannya sebagai berikut :
Pendapatan …………..
Rp.x.xxx

      ……..Diterima dimuka

Rp.x.xxx



       BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR (ACCRUALS PAYABLE)

            Apabila pada akhir periode terdapat beban yang ditanggung oleh perusahaan akan tetapi belum dibayar, akan dicatat sebagai utang. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut sebagai berikut :
Biaya …..
Rp.x.xxx

         Hutang ……

Rp.x.xxx



       PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (DEPRECIATION OF FIXED ASSETS)

            Setiap akhir periode, aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan akan diturunkan nilainya sebagai akibat dari pemakaian ataupun bertambahnya umur aktiva tersebut.
Penurunan nilai aktiva akan diakui sebagai beban oleh perusahaan. Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
Biaya penyusutan…..
Rp.x.xxx

      Akumulasi penyusutan…..

Rp.x.xxx


       PERLENGKAPAN (SUPPLIES)
          Setiap akhir periode, perlengkapan yang dimiliki oleh perusahaan akan menurun nilainya atau habis sebagai akibat dari pemakaian.
Penurunan nilai perlengkapan itu akan diakui sebagai beban oleh perusahaan. Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut :
Beban Perlengkapan
Rp.x.xxx

          Perlengkapan

Rp.x.xxx


       PENGHASILAN YANG MASIH HARUS DITERIMA (ACCRUALS REVENUE)    
          Setiap akhir periode, penghasilan yang seharusnya diterima akan disesuaikan. Penyesuaian untuk Penghasilan yang masih harus diterima ini terjadi karena adanya penghasilan yang belum diterima pembayarannya. Ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut sebagai berikut :
Piutang Usaha
Rp.x.xxx

          Pendapatan Jasa

Rp.x.xxx

Contoh Pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian :

BENGKEL OKE POENYA
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2011
No AKUN
AKUN
SALDO
D
K
111
KAS
 Rp    12.000.000,00

112
PIUTANG USAHA
 Rp      5.000.000,00

114
PERLENGKAPAN BENGKEL
 Rp      9.000.000,00

115
ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
 Rp         600.000,00

133
PERALATAN
 Rp    24.000.000,00

133-1
AKM. PENYUSUTAN PERALATAN

 Rp   4.000.000,00
211
HUTANG USAHA

 Rp 10.000.000,00
311
MODAL

 Rp 17.000.000,00
411
PENDAPATAN JASA

 Rp 29.000.000,00
521.2
BEBAN SEWA
 Rp      2.400.000,00

512.1
BEBAN GAJI
 Rp      8.000.000,00

513
BEBAN LISTRIK
 Rp      1.200.000,00

514
BEBAN LAIN-LAIN
 Rp      2.800.000,00




Informasi penyesuaian 31 Desember 2011 sebagai berikut :
1.     Sisa perlengkapan bengkel ditaksirkan seharga Rp 4.000.000,-
2.     Asuransi dibayar dimuka untuk setahun terhitung dri tgl 30 April 2011.
3.     Penyusutan peralatan sebesar 10% dari nilai peralatan.
4.     Gaji karyawan yang masih terutang sebesar Rp 200.000,-
5.     Perbaikan kendaraan yang sudah diselesaikan, tetapi belum diterima pembayarannya karena belum diambil pemiliknya sebesar Rp 3.000.000,-
Penjelasan :
1.     Akun perlengkapan menunjukkan saldo Rp 9.000.000,-
Data Akhir periode : Sisa perlengkapan ditaksir seharga Rp 4.000.000,-
Analisis :
Akun perlengkapan (saldonya di debet). Maka dihitung jumlah yang habis terpakai atau yang telah menjadi beban, yaitu Rp 9.000.000 – Rp 4.000.000 = Rp 5.000.000. Kemudian catat dalam akun beban perlengkapan debet Rp5.000.000 dan akun perlengkapan sejumlah Rp 5.000.000 seterusnya dicatat di sisi kredit.
Jurnal penyesuaiannya adalah:

Beban Perlengkapan
     Rp.5.000.000,00
       Perlengkapan
                            Rp.5.000.000,00

2.     Akun Asuransi dibayar dimuka menunjukkan saldo Rp 600.000,-
Analisis : Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp 600.000,- untuk setahun. Maka dihitung, Rp 600.000,-/12 = Rp 50.000,-/bulan. Terhitung dari 30 April 2011, maka  yang telah menjadi beban :
30 April 2011-31 Desember 2011 = 8 bulan x Rp 50.000,- = Rp 400.000,- .

Kemudian dicatat Beban Asuransi sebesar Rp 400.000,- disisi debet dan Asuransi dibayar dimuka sebesar Rp 400.000,- disisi kredit.
Jurnal Penyesuaiannya :
Beban Asuransi         Rp 400.000,-
     Asuransi dibayar dimuka      Rp 400.000,-

3.     Akun Peralatan menunjukkan saldo Rp 24.000.000,-
Data Akhir periode peralatan disusutkan 10%.

Analisis :
Penyusutan peralatan 10% x Rp 24.000.000,- = Rp 2.400.000,- . Maka pencatatannya, Beban penyusutan peralatan sebesar Rp 2.400.000,- di sisi debet dan Akm. Penyusutan peralatan disisi kredit sebesar Rp 2.400.000,- .
Jurnal Penyesuaiannya :
Beban Penyusutan Peralatan   Rp 2.400.000,-
Akm Penyusutan Peralatan      Rp 2.400.000,-

4.     Gaji karyawan yang masih terutang sebesar Rp 200.000,-
Analisis : Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp 200.000,- . Maka pencatatannya, Beban Gaji sebesar Rp 200.000,- disisi debet dan akun Hutang Gaji sebesar Rp 200.000,- disisi kredit.
Jurnal Penyesuaiannya :
Beban Gaji    Rp 200.000,-
          Hutang Gaji    Rp 200.000,-

5.     Perbaikan kendaraan yang sudah diselesaikan, tetapi belum diterima pembayarannya karena belum diambil pemiliknya sebesar Rp 3.000.000,-
Analisis : Pendapatan yang belum diterima pembayarannya sebesar Rp3.000.000,- . Maka pencatatannya akun Piutang Usaha sebesar Rp 3.000.000,- disisi debet dan Pendapatan Jasa sebesar Rp 3.000.000,- disisi kredit.


Jurnal Penyesuaiannya :
Piutang Usaha      Rp 3.000.000,-
          Pendapatan Jasa      Rp 3.000.000,-

Agar lebih jelasnya jurnal penyesuaian dari contoh di atas, dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:

TGL
AKUN
REF
D
K
31-Des
Beban Perlengkapan

 Rp  5.000.000,00


        Perlengkapan


 Rp    5.000.000,00
31-Des
Beban Asuransi

 Rp     400.000,00


        Asuransi dibayar dimuka


 Rp       400.000,00
31-Des
Beban Penyusutan Peralatan

 Rp  2.400.000,00


        Akm Penyusutan Peralatan


 Rp    2.400.000,00
31-Des
Beban Gaji

 Rp     200.000,00


        Hutang Gaji


 Rp       200.000,00
31-Des
Piutang Usaha

 Rp  3.000.000,00


        Pendapatan Jasa


 Rp    3.000.000,00

Total

 Rp  11.000.000,00
 Rp    11.000.000,00









BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
           Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka  dalam neraca saldo agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam penyajian laporan keuangan.  Atau Penyesuaian dilakukan untuk memperbaiki rekening-rekening tertentu sehingga mencerminkan keadaan harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari suatu perusahaan agar memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya, karena selama ini ada anggapan bahwa semua neraca saldo yang sudah seimbang berarti sudah memperlihatkan kondisi yang sebenarnya, padahal masih banyak yang perlu disesuaikan atau diperbaiki.

Saran
         Dalam mempelajari ilmu akuntansi harus dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam mengerjakan atau memahami materinya karena akuntansi ini merupakan seperti halnya matematika hasilnya butuh kepastian untuk mendapatkan jawaban yang benar atau bisa disebut juga sebagai ilmu pasti,karena dalam akuntansi apabila terjadi kesalahan maka yang akan timbul adalah tidak balancenya angka-angka atau nilai dalam suatu akun.









DAFTAR PUSTAKA


Warren, Carl S.; Reeve, James M.; dan Fess, Philip E. Pengantar Akuntansi, Buku 1. Edisi 21. Jakarta: Salemba Empat,2005.

Horngren, Horrison, Robinson Secokusurno. Akuntansi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat,2001.

Soemarsono. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi 4. Jakarta: Rineka Cipta,1994.

Sunarto,SE, MM,. Akuntansi.Jakarta:PT Penapersada,2002.


Duverger,Maurice.Sosiologi Politik.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,2000
Goode,William.Sosiologi Keluarga.Jakarta:Bumi Aksara,2004

2 comments: